Dalam industri farmasi, cold chain melibatkan serangkaian tahapan yang penting untuk menjaga suhu yang tepat pada produk farmasi yang sensitif terhadap suhu. Berikut adalah beberapa tahapan yang perlu dilalui.
- Pengemasan dan penyimpanan
Pada tahap ini, pengemasan produk farmasi dalam kemasan yang sesuai dilakukan untuk menjaga kestabilan suhu. Produk farmasi yang memerlukan suhu terkendali biasanya dikemas dalam kotak atau wadah isolasi termal yang dirancang khusus. Bahan isolasi, seperti styrofoam atau bahan termal lainnya, digunakan untuk menjaga suhu stabil dalam kemasan selama penyimpanan dan transportasi. Selain itu, fasilitas penyimpanan yang memadai juga penting. Gudang atau ruang penyimpanan farmasi harus dilengkapi dengan sistem pendingin atau freezer yang tepat untuk menjaga suhu yang sesuai dengan persyaratan produk.
- Transportasi dan distribusi
Pengiriman produk farmasi dari pabrik atau fasilitas produksi ke titik distribusi, seperti gudang pengiriman regional, pusat distribusi, atau apotek dilakukan pada tahap selanjutnya ini. Selama berada di transportasi, produk farmasi harus tetap berada dalam suhu yang terkendali dan stabil.Transportasi cold chain melibatkan penggunaan kendaraan khusus yang dilengkapi dengan sistem pendingin, freezer, atau alat pemantauan suhu. Ini memastikan bahwa suhu produk farmasi tetap sesuai dengan persyaratan selama perjalanan.
- Pemantauan dan pemeliharaan suhu
Alat pemantauan suhu yang canggih digunakan untuk mengukur suhu secara real-time dan memastikan bahwa suhu tetap dalam rentang yang diperlukan. Selain pemantauan suhu, langkah-langkah pemeliharaan suhu juga dilakukan jika terjadi perubahan suhu yang tidak diinginkan. Ini mungkin melibatkan penggantian baterai pada alat pemantauan suhu, perbaikan pendingin, atau langkah-langkah lain yang diperlukan untuk menjaga suhu produk farmasi.
Manfaat Cold Chain yang efektif dalam Industri Farmasi
Dengan memakai cold chain yang efektif dalam industri farmasi akan memberikan sejumlah manfaat penting yang berguna bagi bisnis itu sendiri. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari implementasi cold chain yang efektif:
- Keamanan Produk dan Kepuasan Pelanggan
Cold chain yang efektif membantu menjaga keamanan produk farmasi dengan menjaga suhu yang tepat selama transportasi dan penyimpanan. Produk farmasi yang membutuhkan suhu terkendali dapat tetap stabil dan terhindar dari kerusakan atau degradasi yang dapat mempengaruhi kualitas dan keefektifan mereka. Hal ini memberikan kepercayaan kepada konsumen dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan produk farmasi yang berkualitas dan aman.
- Pengendalian Biaya dan Efisiensi Operasional
Dengan menjaga suhu yang tepat, kerugian akibat kerusakan atau pemborosan produk farmasi dapat diminimalkan. Selain itu, dengan melakukan pemantauan suhu yang cermat dan perencanaan rute yang optimal, penggunaan sumber daya seperti bahan bakar dan waktu dapat dioptimalkan. Hal ini mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi dalam rantai pasok.
- Kepatuhan terhadap Regulasi dan Standar Industri
Industri farmasi tunduk pada regulasi ketat dan standar kualitas yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga harus patuh terhadap persyaratan suhu yang ditetapkan untuk produk farmasi.Hal tersebut penting untuk memenuhi persyaratan regulasi, memastikan integritas produk, dan menjaga standar kualitas yang ditetapkan oleh lembaga pengawas. Dengan menjaga kepatuhan terhadap regulasi dan standar industri, perusahaan farmasi dapat mencegah risiko hukum, denda, dan reputasi yang buruk.
Dalam keseluruhan, implementasi cold chain yang efektif dalam industri farmasi berdampak positif pada kualitas produk, layanan pelanggan, dan keberhasilan operasional perusahaan farmasi. Agar cold chain dapat berjalan lebih efektif, Anda juga dapat menerapkan pengoptimalan rute dalam pengantarannya.
Sumber
- Ashp.org
- sehatnegeriku.kemkes.go.id